Rabu, 12 Desember 2012

PROPOSAL PERENCANAAN BISNIS (KEWIRAUSAHAAN)





PERENCANAAN BISNIS
(Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan)





Oleh  :
WAHYU CAHYA KUMALA
0913022071







 



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012

Proposal Usaha Roti Bakar




A.      Profil Usaha Roti Bakar
Masyarakat saat ini sudah mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan. Zaman dahulu orang dalam membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, terutama bagi kalangan masyarakat menengah kebawah, hal inilah yang menjadi prioritas utama bagi masyarakat dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang akan mereka beli.

Saat ini roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga dapat mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.

Proposal Usaha Roti Bakar - Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kita mendirikan sebuah usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi konsumen yaitu enak, dari segi gizi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.


B.       Kebutuhan Modal Awal 2 Gerobak / Biaya Tetap
  • Tempat untuk jualan / Gerobak : Rp.2.000.000
  • Tempat untuk bakar roti (Wajan) : Rp. 300.000
  • Kompor : Rp. 200.000
  • Dekelit 3 x 4 m : Rp. 150.000
  • Tempat selai / Toples 4 buah : Rp. 40.000
  • Garpu roti : Rp. 15.000
  • Pisau roti : Rp. 8.000
  • Solet besar 4 biji : Rp. 16.000
  • Solet Kecil 4 biji : Rp. 20.000
  • Parutan keju 2 buah : Rp. 9.000
  • Tempat garpu, pisau : Rp. 45.000
  • Sticker dan daftar harga roti : Rp. 30.000
  • Jumlah : Rp. 2.633.000,-

C.      Kebutuhan Bulanan 2 Gerobak / Biaya Variabel 1
  • Selai strawberry 10 kg : Rp. 70.000
  • Selai nanas 10 kg : Rp. 70.000
  • Simas 12,5 kg : Rp.113.000
  • cokelat ceres 12,5 kg : Rp.175.000
  • kacang 4 kg : Rp. 56.000
  • susu 36 kaleng : Rp.216.000
  • keju10 biji :Rp.140.000
  • pisang 1 tundun :Rp. 40.000
  • plastic 3 pack :Rp. 12.000
  • kertas roti 1 pack :Rp. 15.000
  • Jumlah : Rp.907.000

D.      Kebutuhan 2 hari sekali untuk 2 Gerobak / Biaya Variabel 2
Roti 40 biji : Rp.88.000
minyak tanah 4 liter : Rp.10.000
Jumlah : Rp.98.000
Maka selama 1 bulan biaya untuk beli roti dan minyak tanah = Rp.98.000 X 15 = Rp.1.470.000

Jadi jumlah total pengeluaran selama 1 bulan Variabel 1 + Biaya Variabel 2
= Rp. 907.000  + Rp.1.470.000
= Rp.2.377.000

E.       Estimasi Biaya dan Pendapatan
Diperkirakan setiap hari 1 gerobak mampu terjual roti sebanyak 8 buah. Maka selama 1 bulan untuk 1 gerobak diperkirakan = 8 x 30 hari : 240 roti
2 gerobag maka 1 bulan diperkirakan roti yang terjual = 240 x 2 gerobak : 480 roti

Pendapatan kotor 1bulan (harga roti terendah) = 480 roti x Rp.6.000  = Rp.2.880.000

Pendapatan bersih 1 bulan = Pendapatan kotor – Pengeluaran Biaya keseluruhan
= Rp.2.880.000Rp.2.377.000
= Rp.503.000

Pendapatan sebesar Rp.503.000 adalah pendapatan dari harga jual roti terendah, sedangkan kita mempunyai bermacam–macam harga roti sesuai dengan rasa yang dinginkan ini dapat dilihat pada tabel daftar harga roti berikut ini :

Daftar Harga
Padahal dalam sehari roti yang terjual tidak selamanya index harga yang terendah, index harga roti yang terjual brevariasi sesuai dengan permintaan pembeli rasa apa yang pembeli inginkan. Sehingga bukan tak mungkin pendapatan bersih kita selama 1 bulan bisa mencapai lebih dari Rp.503.000
  • Nanas/Strawbery Rp. 6.000
  • Kombinasi Nanas/Strawbery + Kacang = Rp. 6.500
  • Kombinasi Nanas/Strawbery + Pisang = Rp. 6.500
  • Kombanisi Nanas/Strawbery + Coklat = Rp. 7.000
  • Kombinasi Nanas/Strawbery + Keju = Rp. 7.000
  • Coklat + Coklat = Rp. 7.500
  • Kombinasi Coklat + Pisang = Rp. 7.500
  • Kombinasi Coklat + Kacang = Rp. 7.500
  • Pisang + Pisang = Rp. 8.000
  • Kacang + Kacang = Rp. 8.000
  • Kombinasi Kacang + Pisang = Rp. 8.000
  • Kombinasi Keju + Pisang = Rp. 8.500
  • Kombinasi Keju + Coklat = Rp. 8.500
  • Kombinasi Keju + Kacang = Rp. 8.500
  • Keju + Keju = Rp. 9.000
  • Special = Rp.10.000

F.       Analisis Titik Impas ( BEP )
Dalam menghitung analisis titik impas kita terlebih dahulu menentukan jumlah total investasi awal.
Investasi awal = Jumlah Biaya Tetap + Jumlah Biaya Toatal Variabel
= Rp.2.633.000 + Rp.2.377.000
= Rp.5.010.000

Kemudian kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya, Disini kita menggunakan nilai pendapatan bersih terendah setiap bulan yaitu Rp.503.000 dengan harga terendah yaitu Rp. 6.000
Maka titik balik modal (BEP) akan terjadi pada bulan ke 9,9 bulan ~ 10 bulan
Jika harga Roti kita bervariasi Jadi bukan tidak mungkin kita akan balik modal lebih cepat dari 10 bulan.

G.      Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.

H.      Lokasi
Pilihlah lokasi yang paling bagus yaitu ditempat yang banyak dilalui orang (banyak orang yang melakukan aktifitas) seperti di depan toko (supermarket), di perempatan atau pertigaan jalan dll. Untuk lokasi yang sudah kami dapatkan yaitu di depan rumah, lokasi cukup bagus karena di pinggir jalan dan dekat toko perbelanjaan (ruko-ruko), dan satu lagi di pinggir jalan raya magelang-jogja tepat nya di depan pabrik kertas blabak.

I.         Pesaing
Anda harus mensurvei para pesaing-pesaing anda. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Contoh, bagaimana caranya membuat roti bakar kita beda dengan penjual lain dan terlihat lebih unik serta kalau bisa dengan harga murah.

J.        Strategi Pemasaran
Terdiri dari (Price+Place+Promotion) Harga roti lebih murah, pilih lokasi strategis, Promosi dengan diskon

K.      Faktor- faktor penjualan
Faktor Cuaca
·       Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu banyak / jarang  dan sepi penjualan juga
·       Bila cuaca terang maka orang banyak yang keluar sehingga target roti 1 hari terjual 16 roti bisa terpenuhi bahkan bisa lebih dari taget.

Faktor Ekonomi Masyarakat
·       Bila musim akhir bulan maka pembeli tidak begitu banyak, namun bila awal bulan maka biasanya pembeli ramai.
·       Bila harga sembako naik walaupun hanya sedikit, kadang bisa mengurangi pembeli.

Apabila faktor tersebut benar-benar mempengaruhi dalam jualan roti, kita masih bisa mendapat untung sekitar Rp.± 300.000 dalam satu bulan. Namun, dengan perencanaan yang baik, maka segala hal bisa menjadi lebih mudah. Semoga dari penjelasan tentang proposal usaha roti bakar sederhana tersebut bisa bermanfaat


Medan Listrik Tegak Lurus Dengan Medan Magnet

Pembuktian bahwa medan listrik tegak lurus dengan medan magnet, silahkan klik disinihttp://www.4shared.com/file/dVDK2TJU/tugas_fix.html

Energi Panas Bumi (Geothermal)

Energi Panas Bumi (geothermal) silahkan klik disini http://www.4shared.com/file/IWuSKXfQ/PPT.html

Jumat, 30 Desember 2011

Cerpen bertema sosial

Ketika aku mulai menginjak pendidikan dan mulai bebas berkhayal...
Aku bermimpi ingin mengubah dunia...

Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,,
ku dapati bahwa dunia tak kunjung berubah...
Maka cita-cita itu pun agak ku persempit

dan ku putuskan untuk hanya mengubah negeriku...
Ketika aku mulai beranjak dewasa,
hasratku untuk mengubah negeriku sepertinya masih jauh dari pengharapanku...

Dan akhirnya ku hanya berusaha untuk mengubahnya mulai dari diriku dan sekitarku...
Setelah  terlihat perubahannya... Ku kan coba untuk mengubah negeriku... Dan dunia... ;)

Citaku untuknya
Mereka menyebutnya Guru. Guru sang tanpa tanda jasa. Sangat dihormati dan dihargai oleh kehidupan disekitarnya. Tak hanya mengajarkan sesuatu yang baru tapi selalu mendidik untuk selalu bersikap sopan terhadap lingkungannya. Ilmu yang bermanfaat membuatnya selalu dihargai dimanapun berada hingga kelak di alam ke-2. Itu semua inspirasi yang membuatku ingin menjadi seorang guru. Tapi semua itu dapat ku baca karena inspiratorku adalah ibuku.
Saat masa hidupnya beliau berkata “ Jadilah seseorang yang bermanfaat untuk orang lain. Karena kita juga membutuhkan orang lain. Tak ada kata malas untuk melakukan sesuatu hal, bagi PEMENANG tak ada kegagalan, yang ada hanyalah pelajaran”. Kata itu selalu ada dalam setiap detikku. Aku hanya berfikir apa yang bisa ku lakukan untuk orang lain???
Ibu selalu mengajarkan anaknya untuk selalu berbagi selama kita merasa bahwa diri kita mampu. “Wisnu” kakak yang bagiku mewarisi sifat dari ibu. Sifat yang tak tega membuat kakakku selalu membantu orang tanpa melihat karakteristik orang tersebut. Kagum dengannya, tapi semua itu tak mudah.
Universitas negeri di Lampung, ku sedang menjalani aktivitas sehari-hari sebagai mahasiswa. Ku kerahkan semua kemampuanku untuk menggapai semua angan yang ada dibenakku dan harapan keluargaku. Aku mengambil strata satu di fakultas pendidikan dan ilmu pengetahuan. Pilihan ini aku ambil karena sang inspiratorku. Ku ingin sepertinya dan mungkin lebih baik darinya agar ku bisa menjadi kebanggannya.
Keinginan yang membuatku semangat untuk menjalani aktivitas ini. Di kampus hijau itu ku banyak bertemu dengan sanak saudara dari nabi kita. Setiap harinya ku melihat banyak orang beraktivitas selain menjadi mahasiswa. Banyak dari mereka mencari rezeki, mulai dari berdagang dikantin, berjualan makan keliling, penjual koran sampai pemulung. Hati ini kadang merasa teriris ketika melihat sosok penjual koran atau bahkan pemulung yang menurutku tak semestinya mereka melakukan itu. Mereka sosok yang manis dan menurutku bisa untuk melakukan hal yang lebih baik.
Ingin sekali rasanya menjabat tangan mereka untuk bersama melangkah menuju yang lebih baik. Tapi apa yang bisa ku lakukan saat ini, aku yang juga tak lebih dari sederhana tak bisa berbuat apa-apa. Mereka membuatku terinspirasi untuk menjadi orang lebih baik.
Keinginan untuk tahu kehidupan mereka, pernah sempat ku ajak bercengkrama salah satu penjual koran yang usianya masih kisaran sepuluh tahun itu yang awalnya aku memanggil dia karena ingin membeli korannya ”Dek, sini…korannya donk satu”. Seperti halnya orang yang baru pertama bercengkrama, aku menanyakan namanya. “Jatmiko, namaku kak”. Karena rasa ingin tahuku tentang kehidupannya, aku mengajak Jatmiko untuk ngobrol denganku sebentar. “Sini sih dek,,mb pengen ngobrol sebentar” sapa ku ketika ia hendak pergi setelah ku menanyakan namanya. “Kenapa kak???” sahutnya. “Kamu jualan koran pagi-pagi  begini memangnya kamu ga sekolah ya dek” ku menanyakan dengan mimik penasaran. Jatmiko pun menjawab,”Sekolah donk kak….”
“klo kamu sekolah,,, kenapa kamu jualan Koran??? Trus kapan kamu sekolahnya???”
“ Saya sekolahnya siang… Saya jualan seperti karena saya ga punya duit kak buat ongkos+jajan saya klo disekolah”
“Memangnya orang tua kamu ga ngasih uang untuk kamu pergi sekolah atau untuk kamu jajan???”
“Ga kak…. Ibu hanya kerja sebagai tukang gorengan dan bapak saya hanya kerja serabutan..”
“Kamu sekolah kelas berapa dek”
“Kelas 5 kak”
“ Pelajaran apa yang kamu sukai klo lagi disekolah????”
“Matematika kak…”
“Pinter donk ya matematikanya…??? Trus cita-cita kamu apa???”
“Aku pengen jadi polisi kak”
“Oya..trus klo kamu buat berangkat sekolah aja mesti jualan koran dulu biar bisa bayar angkot… Gimana kamu beli buku dek????”
“Aku ga punya buku kak,,, klo ada PR aku pinjem buku temen dan menyalin soal dari buku itu…”
“Trus kamu ga pernah belajar donk????”
“Ya belajarnya dari buku tulis yang aku punya dan aku selalu belajar apa yang diajarin guru saat disekolah”
“Ooohh gtu… Semangat ya dek buat mengejar mimpimu itu.. Allah pasti akan member jalan jika kamu benar-benar berusaha untuk meraihnya. Jika kamu merasa hilang semangat, pertama yang kamu ingat adalah orang tua, dengan begitu kamu bakal semangat lagi karena kamu harus punya pendirian untuk selalu bikin bangga mereka”
Keceriaan Jatmiko bersama teman-temannya

Terenyuh ketika aku mendengar kisah Jatmiko. Semangatnya begitu besar untuk mencapai cita-citanya namun keadaan membuat dia harus berjualan koran untuk menggapainya.
Ada sosok penjual koran yang lain yang membuatku merasa bersyukur dengan keadaanku sekarang. Inilah kehidupan, kisah seorang penjual Koran bernama Shifa. Gadis ini kurang beruntung hidupnya hanya sebatang kara. Setiap harinya ia selalu berjualan koran untuk menghidupin dirinya, usianya masih terlalu dini 12 tahun. Dan pendidikan terakhirnya hanya cukup untuk membuatnya membaca.
Aku hanya bingung, bagaimana bisa Shifa menjalani hidup tanpa ada yang memberi semangat? Hanya berfikir, apa aku bisa jika menjadi adik kecil itu??? Ku sempat menanyakan kehidupannya seperti yang ku lakukan kepada Jatmiko. Ketika aku sedang bersama Shifa, aku sedang memegang sebuah novel. Shifa melihat sampul novelku seperti hendak ingin membacanya. Aku pun langsung menanyakan kepadanya “ Apakah kamu ingin membacanya dek??” dan dengan senyum lebarnya Shifa menjawab “Ya kak…”. Aku pun meminjamkannya untuk dibawa pulang dengan syarat harus dikembalikan lagi. Keesokan harinya dengan semangat berlari dari kejauhan Shifa menghampiriku untuk mengembalikan novel tersebut.
Ketika itu, aku pun sedang memegang novel dengan judul lain. Shifa pun kembali melirik judul novel tersebut. Tanpa rasa segan, dia meminta izin untuk meminjam novel lagi. Dengan semangat dia seperti itu, aku pun kembali meminjamkannya. Kita pun semakin akrab karena rutinitas kita yang sering bertemu. Hobi dia yang selalu ingin membaca, akhirnya ketika aku berada dalam keramaian bazar buku, aku membelikan dia sebuah novel. Ketika ku memberikan novel itu, gadis itu tersenyum kegirangan hingga melompat-lompat. Aku pun ikut merasa senang melihat senyumnya.
Dari kisah-kisah tukang koran citaku yang ingin selalu membantu orang lain semakin meluas. Citaku ini ingin benar-benar ku laksanakan dengan keinginan membuka yayasan belajar atau taman baca gratis untuk mereka yang kurang beruntung ketika aku sudah sukses nantinya. Ketika citaku ini menjadi nyata, mungkin ini yang bisa kupersembahkan buat almarhum karena penyesalanku yang tak bisa membalas semua pengorbanan beliau kepada ku semasa hidupnya. Kini ku rasakan bahwa didikan ibu membuatku untuk lebih mandiri dan membuatku hidup lebih bermakna untuk orang lain.

Profil: Penulis bernama Wahyu Cahya Kumala lahir di Desa Mataram Kecamatan Gadingrejo pada tanggal 18 Oktober 1991. Anak bungsu dari 3 bersaudara. Setiap hari menjalani aktivitas sebagai mahasiswa Pendidikan Fisika di Universitas Lampung. Cita-citaku ingin jadi pahlawan tanpa tanda jasa. Hidup ini lebih bermakna ketika kita bisa membantu sesama. “Tak ada kata menyerah untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan. Bagi PEMENANG tak ada kegagalan, yang ada hanyalah pelajaran.” Hobiku bukan menulis namun aku suka bercerita dalam bentuk tulisan. Jadi harap maklum jika tulisan ini tidaklah sempurna.




Rabu, 28 Desember 2011